1. Apa
yang dimaksud dengan pembelajaran Kooperatif ?.
Jawaban:
Pembelajaran
kooperatif merupakan suatu pembelajaran kelompok dengan gagasan untuk saling
memotivasi antara anggotanya untuk saling membantu agar tercapainya suatu tujuan
pembelajaran yang maksimal.
Model
pembelajaran kooperatif merupakan suatu model pembelajaran yang mengutamakan
adanya kelompok- kelompok. Setiap siswa yang ada dalam kelompok mempunyai
tingkat kemampuan yang berbeda-beda (tinggi, sedang dan rendah) dan jika
memungkinkan anggota kelompok berasal dari ras, budaya, suku yang berbeda serta
memperhatikan kesetaraan jender. Model pembelajaran kooperatif mengutamakan
kerja sama dalam menyelesaikan permasalahan untuk menerapkan pengetahuan dan
keterampilan dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran.
2. Apakah
kelebihan dan kekurangan Pembelajaran Kooperatif?
Jawaban:
a. Kelebihan Pembelajaran Kooperatif
1) Melalui
Pembelajaran Kooperatif siswa tidak terlalu menggantungkan pada guru, akan
tetapi dapat menambah kepercayaan kemampuan berpikir sendiri, menemukan
informasi dari berbagai sumber, dan belajar dari siswa yang lain.
2) Pembelajaran
Kooperatif dapat mengembangkan kemampuan mengungkapkan ide atau gagasan dengan
kata-kata secara verbal dan membandingkannya dengan ide-ide orang lain.
3) Dapat
membantu anak untuk respek pada orang lain dan menyadari akan segala
keterbatasannya serta menerima segala perbedaan.
4) Dapat
membantu memberdayakan setiap siswa untuk lebih bertanggung jawab dalam
belajar.
5) Merupakan
suatu strategi yang cukup ampuh untuk meningkatkan prestasi akademik sekaligus
kemampuan sosial, termasuk pengembangan rasa harga diri, hubungan interpersonal
yang positif dengan yang lain, mengembangkan keterampilan mengatur waktu, dan
sikap positif terhadap sekolah.
6) Melalui Pembelajaran
Kooperatif dapat mengembangkan kemampuan siswa untuk menguji ide dan
pemahamannya sendiri, menerima umpan balik. Siswa dapat berpraktik memecahkan
masalah tanpa takut membuat kesalahan, karena keputusan yang dibuat adalah
tanggung jawab kelompoknya
7) Pembelajaran
Kooperatif dapat meningkatkan kemampuan siswa menggunakan informasi dan
kemampuan belajar abstrak menjadi nyata.
8) Interaksi
selama kooperatif berlangsung dapat meningkatkan motivasi dan memberikan
rangsangan untuk berpikir.
b.
Kekurangan Pembelajaran Kooperatif
Dalam pembelajaran kooperatif terdapat beberapa
kekurangan:
1. Untuk memahami dan mengerti filosofi
Pembelajaran Kooperatif memang butuh waktu.Ciri utama Pembelajaran Kooperatif
adalah siswa saling membelajarkan. Oleh karena itu, jika tanpa teaching yang
efektif, maka dibandingkan dengan pengajaran langsung dari guru, bisa terjadi
cara belajar yang demikian apa yang seharusnya dipelajari dan dipahami tidak
pernah dicapai oleh siswa.
2. Penilaian yang diberikan dalam Pembelajaran
Kooperatif didasarkan kepada hasil kerja kelompok. Namun demikian, guru perlu
menyadari, bahwa sebenarnya hasil atau prestasi yang diharapkan adalah prestasi
setiap individu siswa.
3. Keberhasilan Pembelajaran Kooperatif dalam
upaya mengembangkan kesadaran berkelompok memerlukan periode waktu yang cukup
panjang. Dan hal ini tidak mungkin tercapai hanya dengan satu kali atau
sekali-sekali penerapan strategi ini.
4. Walaupun kemampuan bekerja sama merupakan
kemampuan yang sangat penting untuk siswa, akan tetapi banyak aktifitas dalam
kehidupan yang hanya didasarkan kepada kemampuan secara individual. Oleh karena
itu idealnya melalui Pembelajaran Kooperatif selain siswa belajar bekerja sama,
siswa juga harus belajar bagaimana membangun kepercayaan diri.
3. Bagaimana
langkah-langkah pelaksanaan Strateri Pembelajaran Kooperatif?
Jawaban:
Langkah-Langkah
Pelaksanaan Strategi Pembelajaran Kooperatif
Ada beberapa langkah-langkah dalam pelaksanaan
pembelajaran kooperatif,
1. Pembentukan kelompok,
Dalam pembentukan kelompok disesuaikan dengan model pembelajaran
kooperatif. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok yang beranggotakan 4
sampai 5 atau 6 orang siswa. Kelompok yang dibentuk merupakan percampuran yang
ditinjau dari latar belakang sosial, jenis kelamin dan kemampuan belajar.
Selain itu, dalam pembentukan kelompok digunakan nilai tes (pre-test) sebagai dasar dalam menentukan masing-masing kelompok.
2. Guru dan siswa menetapkan siapa yang
pertama berperan sebagai pembicara dan siapa yang berperan sebagai pendengar. Sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai, guru
memperkenalkan keterampilan kooperatif dan menjelaskan tiga aturan dasar dalam
pembelajaran kooperatif yaitu :
a. Tetap berada dalam kelas
b. Mengajukan pertanyaan kepada kelompok sebelum mengajukan
pertanyaan kepada guru
c. Memberikan umpan balik terhadap ide-ide
serta menghindari saling mengkritik
sesama siswa
dalam kelompok
3. Pembicara membacakan ringkasannya
selengkap mungkin, dengan memasukkan ide-ide pokok dalam ringkasannya.
Sementara pendengar menyimak / mengoreksi / menunjukkan ide-ide pokok yang
kurang lengkap dan membantu mengingat / menghapal ide-ide pokok dengan
menghubungkan materi sebelumnya atau dengan materi lainnya.
4. Guru memberikan kesimpulan atau jawaban akhir dari semua pertanyaan yang berhubungan
dengan materi yang disajikan. Serta memberikan apresiasi dan nilai
kepada kelompok yang telah maju.
4. Bagaimana
upaya memecahkan kasus melalui
Pembelajaran Kooperatif?
Jawaban:
Dalam pembelajaran kooperatif dapat terjadi beberapa
kasus. Untuk itu dilakukan uapaya-upaya pemecahan permasalahan antara lain
sebagai berikut:
1) Perlu adanya kerja
sama tim.
2) Memilki kemampuan
untuk mengusai dan mempelajari materi yang diberikan
3) Harus mampu memahami
, mendengarkan dan menyimak dalam
penyampaian materi
4)
Guru harus mampu menjadi fasilitator untuk memahami karakter semua siswa
agar
dapat memberikan nilai yang objektif terhadap masing-masing siswa.
Sumber:
Gulo, W.
(2002). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Grasindo
Sanjaya, Wina. (2011). Strategi
Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta:
Kencana Prenada Media Group
Wena, Made.
(2010) . Strategi Pembelajaran Inovatif Kotemporer. Jakarta : PT.
Bumi Aksara
Zaini,
Hisyam dkk. (2007) Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: CTSD
(Centre for Teaching Staff Develovment)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar