1. Mengapa pembelajaran kooperatif
merupakan pembelajaran yang baik dilakukan dikelas?
Pembelajaran
kooperatif merupakan salah satu pembelajaran yang baik dilakukan dikelas karena
pada dasarnya pembelajaran kooperatif mengutamakan keaktifan dan kerjasama
antar siswa serta siswa mengkontruksi sendiri materi yang diajarkan dimana saat
itu guru sebagai fasilitator dalam ruang kelas tersebut. Model pembelajaran
kooperatif sangat berbeda dengan pengajaran konvensional dimana siswa sebagai sarana
penerima ilmu pengetahuan tanpa mengkontruksinya. Selain itu, pembelajaraan
kooperatif disamping untuk mencapai hasil belajar akademik, pembelajaraan
kooperatif juga efektif untuk mengembangkan keterampilan sosial siswa
diantaranya kerjasama, menghargai pendapat orang lain, Memberi kesempatan kepada siswa untuk
belajar memperoleh dan memahami pengetahuan yang dibutuhkan secara langsung,
sehingga apa yang dipelajarinya lebih bermakna bagi dirinya.
2. Apa yang dimaksud dengan model
pembelajaran kooperatif?
Pembelajaran kooperatif yaitu pembelajaran
dengan jumlah siswa sebagai anggota kelompok kecil yang tingkat kemampuannya
berbeda. Dalam penyelesaian tugas kelompoknya, setiap siswa harus saling
bekerjasama memahami materi pelajaran. Dalam belajar dikatakan belum selesai
jika salah satu anggota belum menguasai bahan pelajaran yang dibahas.
3. Sebutkan unsur dan karakteristik dari
pembelajaran kooperatif!
Unsur-Unsur Pembelajaran Kooperatif
a. Saling Ketergantungan Positif
b. Tanggung Jawab
Perseorangan
c. Interaksi Tatap Muka
d. Komunikasi antar Anggota Kelompok
e. Evaluasi Proses Kelompok
Karakteristik
Pembelajaran Kooperatif
a. Dalam kelompoknya, siswa haruslah beranggapan bahwa
mereka “sehidup sepenanggungan”.
b. Siswa memiliki tanggung jawab terhadap siswa lainnya
dalam kelompok, di samping tanggung jawab terhadap diri mereka sendiri dalam
mempelajari materi yang dihadapi.
c. Siswa haruslah berpandangan bahwa semua anggota di
dalam kelompoknya memiliki tujuan yang sama.
d. Siswa haruslah membagi tugas dan tanggung jawab yang
sama diantara anggota kelompoknya.
e. Siswa akan
diberikan evaluasi atau penghargaan yang akan berpengaruh terhadap evaluasi
seluruh anggota kelompok.
f. Siswa berbagi kepemimpinan dan mereka membutuhkan
keterampilan untuk belajar bersama selama proses belajarnya.
g. Siswa akan diminta mempertanggungjawabkan secara
individual materi yang ditangani di dalam kelompoknya.
4. Apa kelebihan dan kekurangan dari
model pembelajaran kooperatif?
Kelebihan dari pembelajaran kooperatif
a.
Siswa tidak
terlalu menggantungkan pada guru, tetapi dapat menambah kepercayaan kemampuan
berfikir sendiri, menemukan informasi dari berbagai sumber, dan belajar dari
siswa yang lain.
b.
Pembelajaran
kooperatif dapat mengembangkan kemampuan, mengungkapkan suatu gagasan serta
mampu membandingkan antara gagasan sendiri dengan gagasan orang lain dan
menarik kesimpulan.
c.
Membantu
siswa menghargai orang lain dan menyadari bahwa masih memiliki keterbatasan
d.
Model
pembelajaran kooperatif merupakan strategi yang cukup ampuh untuk meningkatkan
prestasi akademik sekaligus kemampuan sosial, termasuk mengembangkan rasa harga
diri, hubungan interpersonal yang positif dengan orang lain, mengembangkan
keterampilan, dan sikap positif terhadap sekolah.
e.
Siswa dapat
memecahkan masalah tanpa takut membuat kesalahan, karena keputusan yang dibuat
adalah tanggung jawab kelompoknya.
f.
Interaksi
selama pembelajaran kooperatif berlangsung dapat meningkatkan motivasi dan
memberikan rangsangan berfikir. Hal ini berguna untuk pendidikan jangka panjang.
Kelemahan pembelajaran kooperatif
a.
Guru harus
mempersiapkan pembelajaran secara matang, di- samping itu memerlukan lebih
banyak tenaga, pemikiran, dan waktu.
b.
Selama
kegiatan diskusi kelompok berlangsung, ada kecenderungan topik permasalahan
yang dibahas meluas sehingga banyak yang tidak sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan.
c.
Saat diskusi
terkadang didominasi seseorang, hal ini mengakibatkan siswa yang lain menjadi
pasif.
d.
Bisa menjadi tempat mengobrol atau gosip. Hal ini
terjadi jika anggota kelompok tidak mempunyai kedisiplinan dalam belajar, seperti
datang terlambat, mengobrol atau bergosip membuat waktu berlalu begitu saja
sehingga tujuan untuk belajar menjadi sia-sia.
Sumber
:
journal.uny.ac.id/index.php/jppfa/article/download/1055/857
Tidak ada komentar:
Posting Komentar