Selasa, 16 September 2014

PK.T1B.IMAM PRASETYO.2012004057



1.    Mengapa pembelajaran kooperatif merupakan pembelajaran yang baik dilakukan dikelas?
Pembelajaran kooperatif merupakan salah satu pembelajaran yang baik dilakukan dikelas karena pada dasarnya pembelajaran kooperatif mengutamakan keaktifan dan kerjasama antar siswa serta siswa mengkontruksi sendiri materi yang diajarkan dimana saat itu guru sebagai fasilitator dalam ruang kelas tersebut. Model pembelajaran kooperatif sangat berbeda dengan pengajaran konvensional dimana siswa sebagai sarana penerima ilmu pengetahuan tanpa mengkontruksinya. Selain itu, pembelajaraan kooperatif disamping untuk mencapai hasil belajar akademik, pembelajaraan kooperatif juga efektif untuk mengembangkan keterampilan sosial siswa diantaranya kerjasama, menghargai pendapat orang lain, Memberi kesempatan kepada siswa untuk belajar memperoleh dan memahami pengetahuan yang dibutuhkan secara langsung, sehingga apa yang dipelajarinya lebih bermakna bagi dirinya.

2.    Apa yang dimaksud dengan model pembelajaran kooperatif?
Pembelajaran kooperatif yaitu pembelajaran dengan jumlah siswa sebagai anggota kelompok kecil yang tingkat kemampuannya berbeda. Dalam penyelesaian tugas kelompoknya, setiap siswa harus saling bekerjasama memahami materi pelajaran. Dalam belajar dikatakan belum selesai jika salah satu anggota belum menguasai bahan pelajaran yang dibahas.

3.    Sebutkan unsur dan karakteristik dari pembelajaran kooperatif!
Unsur-Unsur Pembelajaran Kooperatif
a.    Saling Ketergantungan Positif
b.     Tanggung Jawab Perseorangan
c.    Interaksi Tatap Muka
d.    Komunikasi antar Anggota Kelompok
e.    Evaluasi Proses Kelompok
Karakteristik Pembelajaran Kooperatif
a.    Dalam kelompoknya, siswa haruslah beranggapan bahwa mereka “sehidup sepenanggungan”.
b.    Siswa memiliki tanggung jawab terhadap siswa lainnya dalam kelompok, di samping tanggung jawab terhadap diri mereka sendiri dalam mempelajari materi yang dihadapi.
c.    Siswa haruslah berpandangan bahwa semua anggota di dalam kelompoknya memiliki tujuan yang sama.
d.    Siswa haruslah membagi tugas dan tanggung jawab yang sama diantara anggota kelompoknya.
e.     Siswa akan diberikan evaluasi atau penghargaan yang akan berpengaruh terhadap evaluasi seluruh anggota kelompok.
f.     Siswa berbagi kepemimpinan dan mereka membutuhkan keterampilan untuk belajar bersama selama proses belajarnya.
g.    Siswa akan diminta mempertanggungjawabkan secara individual materi yang ditangani di dalam kelompoknya.

4.    Apa kelebihan dan kekurangan dari model pembelajaran kooperatif?
Kelebihan dari pembelajaran kooperatif
a.    Siswa tidak terlalu menggantungkan pada guru, tetapi dapat menambah kepercayaan kemampuan berfikir sendiri, menemukan informasi dari berbagai sumber, dan belajar dari siswa yang lain.
b.    Pembelajaran kooperatif dapat mengembangkan kemampuan, mengungkapkan suatu gagasan serta mampu membandingkan antara gagasan sendiri dengan gagasan orang lain dan menarik kesimpulan.
c.    Membantu siswa menghargai orang lain dan menyadari bahwa masih memiliki keterbatasan
d.    Model pembelajaran kooperatif merupakan strategi yang cukup ampuh untuk meningkatkan prestasi akademik sekaligus kemampuan sosial, termasuk mengembangkan rasa harga diri, hubungan interpersonal yang positif dengan orang lain, mengembangkan keterampilan, dan sikap positif terhadap sekolah.
e.    Siswa dapat memecahkan masalah tanpa takut membuat kesalahan, karena keputusan yang dibuat adalah tanggung jawab kelompoknya.
f.     Interaksi selama pembelajaran kooperatif berlangsung dapat meningkatkan motivasi dan memberikan rangsangan berfikir. Hal ini berguna untuk pendidikan jangka panjang.
Kelemahan pembelajaran kooperatif
a.    Guru harus mempersiapkan pembelajaran secara matang, di- samping itu memerlukan lebih banyak tenaga, pemikiran, dan waktu.
b.    Selama kegiatan diskusi kelompok berlangsung, ada kecenderungan topik permasalahan yang dibahas meluas sehingga banyak yang tidak sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
c.    Saat diskusi terkadang didominasi seseorang, hal ini mengakibatkan siswa yang lain menjadi pasif.
d.    Bisa menjadi tempat mengobrol atau gosip. Hal ini terjadi jika anggota kelompok tidak mempunyai kedisiplinan dalam belajar, seperti datang terlambat, mengobrol atau bergosip membuat waktu berlalu begitu saja sehingga tujuan untuk belajar menjadi sia-sia.
Sumber :
journal.uny.ac.id/index.php/jppfa/article/download/1055/857

Tidak ada komentar:

Posting Komentar