Dalam proses pembelajaran suatu
kelas, kreatifitas dan semangat siswa dalam menanggapi pelajaran dari guru
dipengaruhi oleh usaha usaha guru dalam membimbing dan membawa kelas tersebut.
Semakin aktif dan efisien suatu kelas maka akan semakin menyenangkan dan banyak
pula ilmu yang didapat dalam proses pembelajaran. Hal ini juga tidak lepas dari
upaya guru dalam membawa kelas menjadi hidup.
Untuk meningkatkan kreatifitas
siswa, terlebih dahulu guru haruslah mampu menarik siswa untuk senang terhadap
pelajaran yang akan dipelajari. Sebelum membawa siswa untuk menyukai pelajaran,
terlebih dahulu seorang guru haruslah mampu menarik siswa untuk menyukai
gurunya terlebih dahulu. Hal ini dapat diwujudkan guru untuk membawa suasana
pelajaran dengan menyenangkan sehingga siswa tidak tertekan dalam belajar dan
menganggap seperti bermain. Selain itu, dari awal membuka pelajaran guru harus
fokus dan jangan sampai terlena hingga proses pelajaran selesai. Jadi jika ada
siswa yang terlihat tegang segera guru mendekatinya agar suasananya mencair
kembali. Bahkan sampai guru menutup pelajaran, haruslah suasana kelas tetap
menyenangkan.
Pada dasarnya siswa bukanlah objek
pasif, jadi guru harus membawa agar siswa menjadi aktif dalam suatu kelas.
Untuk awal awal pelajaran, biasanya siswa akan enggan untuk berbicara. Dari hal
tersebut, haruslah guru untuk membuat siswa mau dan bisa mengungkapkan apa buah
pikiran yang ada dalam memori otak siswa. Langkah ini bisa dilakukan guru
dengan memberikan pertanyaan pertanyaan kepada siswa. Namun pertanyaan yang
diberikan siswa haruslah tidak keluar dari topik pembicaraan dan harus lebih
membawa siswa untuk mendalami pelajaran yang disampaikan. Tidak hanya itu saja,
pertanyaannya pun haruslah bervariasi, jangan hanya memberikan satu model
pertanyaan namun harus banyak jenis pertanyaan yang dilontarkan seperti
pertanyaan permintaan, retoris, mengarahkan, menggali, pemahaman, penerapan,
analisis, sintesis dan lain sebagainya. Dengan banyaknya variasi pertanyaan
maka pemikiran siswa akan lebih terbuka dan dari pertanyaan tersebut siswa
justru akan mendapatkan suatu pertanyaan sendiri yang akan diajukan kepada
guru. Namun dalam memberikan pertanyaan, haruslah pertanyaannya juga
bertingkat. Haruslah dari pertanyaan yang mudah kepertanyaan yang lebih sulit.
Diantara urutan pertanyaan yang dilontarkan guru hendaklah pertanyaan yang
diajukan kepada siswa dari tingkat mengingat, kemudian pertanyaan pemahaman,
penerapan, analisis, sintesis, dan evaluasi.
Proses pembelajaran yang monoton
akan membuat siswa jenuh dalam belajar. Jika siswa jenuh dalam belajar maka
sudah pasti tingkat semangat siswa juga akan menurun. Dari latar belakang
tersebut, seorang guru memiliki sebuah kewajiban untuk membuat siswa tidak
jenuh dalam belajar. Alternatif yang dapat diambil guru yaitu dengan membawa
variasi belajar. Kalau bisa, setiap pertemuan memiliki variasi tersendiri dalam
proses pembelajaran. Dengan bervariasinya pembelajaran yang diberikan guru,
maka siswa tak akan jenuh dan selalu penasaran setiap mau pelajaran karena guru
akan memberikan kejutan kejutan tersendiri dengan beragamnya variasi yang
dibawanya sehingga siswa akan semakin penasaran dan bertambah semangat dalam
belajar. Dengan beragamnya variasi, tentunya siswa akan lebih semangat dalam
belajar karena siswa akan menemukan hal hal baru yang bisa digali. Selain itu,
dengan beragamnya variasi belajar guru akan dapat menanamkan ataupun
menyelipkan ilmu ilmu lain seperti kepribadian, kedisiplinan, ketelitian, sopan
santun dan lain sebagainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar