Rabu, 02 April 2014

Usaha Guru Meningkatkan Kreatifitas Siswa



            Dalam proses pembelajaran suatu kelas, kreatifitas dan semangat siswa dalam menanggapi pelajaran dari guru dipengaruhi oleh usaha usaha guru dalam membimbing dan membawa kelas tersebut. Semakin aktif dan efisien suatu kelas maka akan semakin menyenangkan dan banyak pula ilmu yang didapat dalam proses pembelajaran. Hal ini juga tidak lepas dari upaya guru dalam membawa kelas menjadi hidup.
            Untuk meningkatkan kreatifitas siswa, terlebih dahulu guru haruslah mampu menarik siswa untuk senang terhadap pelajaran yang akan dipelajari. Sebelum membawa siswa untuk menyukai pelajaran, terlebih dahulu seorang guru haruslah mampu menarik siswa untuk menyukai gurunya terlebih dahulu. Hal ini dapat diwujudkan guru untuk membawa suasana pelajaran dengan menyenangkan sehingga siswa tidak tertekan dalam belajar dan menganggap seperti bermain. Selain itu, dari awal membuka pelajaran guru harus fokus dan jangan sampai terlena hingga proses pelajaran selesai. Jadi jika ada siswa yang terlihat tegang segera guru mendekatinya agar suasananya mencair kembali. Bahkan sampai guru menutup pelajaran, haruslah suasana kelas tetap menyenangkan.
            Pada dasarnya siswa bukanlah objek pasif, jadi guru harus membawa agar siswa menjadi aktif dalam suatu kelas. Untuk awal awal pelajaran, biasanya siswa akan enggan untuk berbicara. Dari hal tersebut, haruslah guru untuk membuat siswa mau dan bisa mengungkapkan apa buah pikiran yang ada dalam memori otak siswa. Langkah ini bisa dilakukan guru dengan memberikan pertanyaan pertanyaan kepada siswa. Namun pertanyaan yang diberikan siswa haruslah tidak keluar dari topik pembicaraan dan harus lebih membawa siswa untuk mendalami pelajaran yang disampaikan. Tidak hanya itu saja, pertanyaannya pun haruslah bervariasi, jangan hanya memberikan satu model pertanyaan namun harus banyak jenis pertanyaan yang dilontarkan seperti pertanyaan permintaan, retoris, mengarahkan, menggali, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis dan lain sebagainya. Dengan banyaknya variasi pertanyaan maka pemikiran siswa akan lebih terbuka dan dari pertanyaan tersebut siswa justru akan mendapatkan suatu pertanyaan sendiri yang akan diajukan kepada guru. Namun dalam memberikan pertanyaan, haruslah pertanyaannya juga bertingkat. Haruslah dari pertanyaan yang mudah kepertanyaan yang lebih sulit. Diantara urutan pertanyaan yang dilontarkan guru hendaklah pertanyaan yang diajukan kepada siswa dari tingkat mengingat, kemudian pertanyaan pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan evaluasi.
            Proses pembelajaran yang monoton akan membuat siswa jenuh dalam belajar. Jika siswa jenuh dalam belajar maka sudah pasti tingkat semangat siswa juga akan menurun. Dari latar belakang tersebut, seorang guru memiliki sebuah kewajiban untuk membuat siswa tidak jenuh dalam belajar. Alternatif yang dapat diambil guru yaitu dengan membawa variasi belajar. Kalau bisa, setiap pertemuan memiliki variasi tersendiri dalam proses pembelajaran. Dengan bervariasinya pembelajaran yang diberikan guru, maka siswa tak akan jenuh dan selalu penasaran setiap mau pelajaran karena guru akan memberikan kejutan kejutan tersendiri dengan beragamnya variasi yang dibawanya sehingga siswa akan semakin penasaran dan bertambah semangat dalam belajar. Dengan beragamnya variasi, tentunya siswa akan lebih semangat dalam belajar karena siswa akan menemukan hal hal baru yang bisa digali. Selain itu, dengan beragamnya variasi belajar guru akan dapat menanamkan ataupun menyelipkan ilmu ilmu lain seperti kepribadian, kedisiplinan, ketelitian, sopan santun dan lain sebagainya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar