Hari
kamis tanggal 25 september 2014.
METODE
PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS (Think Pair Share)
(Sebagai
siswa)
1) Langkah-langkah:
i)
Guru membuka dan
memulai kegiatan pembelajaran
ii) Guru
menjelaskan materi kepada siswa
iii) Guru
memberikan contoh soal/permasalahan beserta cara penyelesaiannya
iv) Guru
membagi siswa menjadi beberapa kelompok dan diberi soal/permasalahan dengan
variasi soal antar masing-masing kelompok sama
v) Guru
menunjuk salah satu perwakilan masing-masing kelompok untuk mempresentasikan
hasil diskusinya di depan kelas
vi) Guru
menilai hasil yang dipresentasikan dan menyimpulkan materi yang sedang
dibahas/dipelajari
2) Peran
guru:
Guru
hanya sebagai fasilitator dalam berlangsungnya pembelajaran karena hanya
bertugas memimpin, mengawasi dan menilai jalannya pembelajaran serta mengulangi
materi yang dianggap siswa terasa sulit.
3) Siswa
belajar:
i)
Siswa belajar secara
berkelompok dan menyelesaikan secara kelompok juga
ii) Karena
materi dan soal sama maka siswa mengerjakan soal secara individu terlebih dahulu
sebelum didiskusikan dengan teman sekelompoknya untuk membuat masing-masing
siswa menjadi lebih aktif
4) Kebaikan:
i)
Interaksi antar siswa
menjadi lebih baik dan kegiatan bertukar pikiran menjadi lebih terlihat
ii) Membuat
siswa berfikir lebih aktif, kritis dan inovatif
iii) Membuat
waktu yang lebih untuk siswa berfikir,menjawab dan membantu satu sama lain
iv) Siswa
akan terlatih menerapkan konsep dari bertukar pikiran
v) Secara
ototmatis akan membuat siswa menjadi lebih percaya diri
5) Kesulitan:
i)
Membutuhkan waktu yang lebih
lama untuk siswa menerima dan memahami materi
ii) Membutuhkan
waktu yang lebih lama untuk guru mencapai target dalam mengajar dan memberikan
materi
6) Hal
yang perlu diperhatikan:
i)
Kondisi kelas sangat
berpengaruh terhadap berlangsungnya kegiatan pembelajaran
ii) Membutuhkan
perhatian khusus dalam penggunaan ruang kelas
iii) Jika
masing-masing siswa tidak aktif maka dalam memecahkan permaslahan, siswa akan
lebih banyak yang menggantungkan kepada teman kelompok yang lebih pandai dan
aktif
Hari
Kamis tanggal 2 oktober 2014
METODE
PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (Numbered Heads Together)
(Sebagai
siswa)
1. Langkah-langkah:
i)
Guru membuka dan
memulai pembelajaran
ii) Guru
menjelaskan materi kepada siswa dan memberikan contoh soal yang sesuai dengan
tema yang sedang dibahas
iii) Guru
membagi siswa menjadi beberapa kelompok dengan masing-masing kelompok
beranggotakan empat orang dan diberi nomor
iv) Guru
membagikan lembar kerja siswa dengan jumlah soal sesuai dengan jumlah anggota
dalam kelompok
v) Masing-masing
siswa dalam setiap kelompok berdiskusi memecahkan masalah bersama
vi) Guru
menyebut satu nomor dan para siswa dalam kelompok yang merasa nomornya
dipanggil mengangkat tangan dan menyiapkan jawaban untuk dipresentasikan
vii) Guru
menyimpulkan dan menilai hasil diskusi
yang dilakukan selama kegiatan pembelajaran
2. Peran
guru:
Guru hanya sebagai
fasilitator dalam berlangsungnya pembelajaran karena hanya bertugas memimpin,
mengawasi dan menilai jalannya pembelajaran serta mengulangi materi yang
dianggap siswa terasa sulit.
3.
Siswa belajar:
i) Siswa
belajar secara bersama dan memecahkan soal/permasalahan secara bersama-sama.
ii) Siswa
yang belum paham dengan materi dapat secara langsung bertanya dengan teman
tanpa harus merasa malu
4.
Kebaikan:
i) Siwsa
akan lebih paham akan materi yang dipelajarinya
ii) Siswa
akan lebih bisa dan berani mengutarakan dan menyampaikan pendapat dihadapan
teman-temannya
iii) Rasa
percaya diri siswa akan dapat terlihat dan terbentuk dengan belajar secara
bersama sama
5.
Kesulitan:
i) Membutuhkan
waktu yang lebih lama untuk siswa melakukan target pembelajaran
ii) Guru
harus benar-benar jeli dalam mengatur dan mengawasi siswanya agar kondusif dan
kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan baik
6.
Hal yang perlu
diperhatikan:
i) Guru
harus dapat mengawasi siswa selama kegiatan diskusi agar semua siswa dapat aktif
dalam diskusi dan kegiatan diskusi dapat berjalan dengan baik
ii) Kondisi
kelas dan ruangan kelas sangat berpengaruh terhadap berjalannya kegiatan
belajar siswa.
Hari
kamis tanggal 9 Oktober 2014 .
A.
METODE
PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW
(Sebagai
Pengajar).
1. Langkah-langkah:
i)
Guru membuka dan
memulai pembelajaran
ii) Guru
menjelaskan materi kepada siswa.
iii) Guru
membagi siswa menjadi beberapa kelompok dengan satu kelompok berjumlah empat
orang
iv)
Guru memberikan
soal/permasalahan yang harus dikerjakan kepada masing-masing anggota kelompok
dengan empat permasalahan yang berbeda (kelompok
asal).
v)
Guru kembali membentuk
kelompok baru dengan menggabungkan siswa yang memiliki materi/permasalahan yang
sama untuk didiskusikan (kelompok ahli)
vi)
Setelah diskusi selesai
guru mengembalikan kelompok tersebut ke kelompok yang semula (kelompok asal)
untuk dipresentasikan ke teman satu kelompok yang berbeda materi/permasalahan.
vii)
Dari keempat macam permasalahan yang dikerjakan, guru menunjuk
masing-masing satu siswa untuk mewakili teman-temannya menuliskan hasil diskusi
didepan kelas.
viii)
Guru menilai dan
menyimpulkan hasil diskusi yang dipelajari bersama-sama
2. Peran
Guru:
Guru hanya sebagai fasilitator dalam
berlangsungnya pembelajaran karena hanya bertugas memimpin, mengawasi dan
menilai jalannya pembelajaran serta mengulangi materi yang dianggap siswa
terasa sulit.
3. Siswa
Belajar:
i)
Siswa belajar secara
berkelompok
ii) Setiap
siswa mendapat kasus/permasalahan yang berbeda dengan siswa lainnya dalam
kelompoknya.
iii) Sisa
antar kelompok yang memiliki materi/permasalahan yang sama bertemu untuk
berdiskusi memecahkan masalah lalu kembali ke kelompoknya masing-masing
(kelompok asal) untuk dipresentasikan kepada temannya yang memiliki materi
berbeda.
4. Kebaikan:
i)
Guru menjadi lebih
mudah dalam melakukan kegiatan belajar mengajar
ii) Melatih
rasa peracaya diri siswa dan membuat siswa lebih berfikir lebih kritis
iii) Siswa
akan lebih paham dengan materi yang dipelajarinya
iv) Tingkat
kemampuan siswa dapat dengan mudah diketahui
v) Siswa
akan lebih mandiri karena siswa mendapatkan materi dari berfikir sendiri,
berdiskusi dengan teman tanpa harus menunggu dari guru.
5. Kesulitan:
i)
Untuk menerima dan
memahami materi membutuhkan waktu yang lebih lama
ii) Siswa
belajar kurang maksimal
6. Hal
yang perlu diperhatikan:
i)
Kondisi kelas sangat
berpengaruh terhadap berlangsungnya kegiatan pembelajaran
ii) Diharapkan
masing-masing siswa mencoba mengerjakan soal terlebih dahulu secara individu
sebelum didiskusikan kepada teman.
B.
METODE
PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD
(sebagai
siswa)
1) Langkah-langkah:
i)
Guru membuka dan
memulai pembelajaran
ii) Guru
menjelaskan materi yang akan dipelajari
iii) Guru
memberikan beberapa soal untuk dikerjakan oleh masing-masing siswa secara
individu dan menilai hasil pekerjaan siswa (penilaian 1)
iv) Guru
membagi siswa menjadi beberapa kelompok dengan jumlah empat siswa untuk
masing-masing kelompok
v) Guru
memberikan lembar kerja siswa dengan jumlah soal sesuai dengan jumlah siswa
dalam satu kelompok untuk dikerjakan
vi) Guru
menunjuk perwakilan masing-masing kelompok
untuk mempresentasikan hasil pekerjaannya
vii) Guru
memberikan penilaian kepada masing-masing kelompok (penilaian 2)dari penilaian
1 dan hasil pekerjaan yang dipresentasikan dan menilai serta menyimpulkan hasil diskusi yang dilakukan
bersama-sama
viii)
Guru memberikan hadiah
kepada tiga kelompok yang mendapat nilai terbaik
2) Peran
guru:
Guru
hanya sebagai fasilitator dalam berlangsungnya pembelajaran karena hanya
bertugas memimpin,mengawas dan menilai jalannya pembelajaran serta mengulangi
materi yang dianggap siswa terasa sulit.
3) Siswa
belajar:
i)
Siswa belajar secara
individu terlebih dahulu dan kemudian belajar secara berkelompok
ii) Dala
m penyelesaian masalah dilakukan secara
bersama-sama dalam satu kelompok
4) Kebaikan:
i)
Siswa menjadi lebih
paham mengenai materi yang diterimanya
ii) Dapat
mengetahui tingkat kemampuan sisa
iii) Siswa
akan lebih mudah mengingat materi yang diterimanya
iv) Dapat
berfikir lebih kritis karena siswa mencari dan mengembangkan sendiri materi tidak langsung mendapatkan dari guru
v) Siswa
lebih bersemangat dalam belajar karena yang mendapat nilai terbaik akan
mendapat hadiah dari guru
5) Kesulitan:
i)
Membutuhkan waktu yang
lebih lama untuk siswa menerima dan memahami materi
ii) Membutuhkan
waktu yang lebih lama untuk guru mencapai target dalam mengajar dan memberikan
materi
iii) Membutuhkan
kemampuan khusus guru untuk memotivasi siswanya supaya aktif dalam menerima
pelajaran dan aktif dalam memecahkan permasalahan
6) Hal
nyang perlu diperhatikan:
i)
Kondisi kelas sangat berpengaruh
dalam berlangsungnya kegiatan belajar
ii) Karena
masing-masing soal yang diberikan sama sehingga pembuatan soal harus lebih
inovatif
Hari
kamis tanggal 16 oktober 2014
METODE
PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GI(Group Investigation)
(Sebagai
siswa)
1) Langkah-langkah:
i)
Guru membuka dan
memulai pembelajaran
ii) Guru
menjelaskan materi yang akan dipelajari
iii) Guru
membagi siswa menjadi beberapa kelompok dengan masing-masing kelompok berjumlah
5 orang
iv) Guru
menjelaskan maksud tujuan pembelajaran dan beserta soalnya
v) Setiap
kelompok mendapat satu materi/tugas yang berbeda dengan kelompok yang lain
vi) Masing-masing
kelompok berdiskusi membahas materi yang diterimanya secara bersama-sama
vii) Guru
menunjuk masing-masing perwakilan dari kelompok untuk menyampaikan hasil
diskusi
viii)
Guru menilai dan
menyimpulkan hasil pembelajaran yang berlangsung
2) Peran
guru:
Guru
hanya sebagai fasilitator dalam berlangsungnya pembelajaran karena hanya
bertugas memimpin,mengawasi dan menilai jalannya pembelajaran serta mengulangi
materi yang dianggap siswa terasa sulit.
3) Siswa
belajar:
i)
Siswa belajar secara
dan berdiskusi berkelompok
ii) Siswa
menyelesaikan soal/permasalahan secara bersama sama
iii) Siswa
yang belum paham dengan materi dapat langsung bertanya dengan teman
4) Kebaikan:
i)
Proses pembelajarannya
dapat bekerja secara bebas
ii) Dapat
meningkatkan rasa percaya diri masing-masing siswa
iii) Dapat
meningkatkan rasa kebersamaan saling bantu membantu diantara siswa
5) Kesulitan:
i)
Membutuhkan waktu yang
lebih lama untuk siswa menerima dan memahami materi
ii) Membutuhkan
waktu yang lebih lama untuk siswa dalam mencapai terget ke materi selanjutnya
iii) Sulit
bagi guru untuk memberikan penilaian terhadap masing-masing siswa
6) Hal
yang perlu diperhatikan:
i)
Guru harus benar-benar
mengawasi jalnnya diskusi sebab apabila siswa tidak semua aktif dalam kelompok
maka proses diskusi kelas tidak dapat berjalan dengan baik.
Hari
kamis tanggal 23 oktober 2014
A.
METODE
PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TSTS(Two Stay Two Stray)
(Sebagai
siswa)
1) Langkah-langkah:
i)
Guru membuka dan
memulai pembelajaran
ii) Guru
menjelaskan materi yang akan dipelajari siswa
iii) Guru
membagi siswa menjadi beberapa kelompok dengan anggota kelompok masing-masing 5
orang
iv) Guru
memberikan materi dan permasalahan kepada setiap kelompok untuk dikerjakan
bersama dengan materi kelompok yang satu berbeda dengan materi kelompok yang
lain
v) Setiap
kelompok menunjuk dua orang dalam kelompoknya untuk berpencar ke kelompok lain
menjelaskan materi yang dia dipelajari ke kelompok lain, sedangkan tiga orang
lainnya tetap tinggal di kelompoknya menunggu dua orang dari kelompok lain
datang untuk saling berdiskusi materi dan permasalahan yang dipelajari.
vi) Siswa
yang berpencar tadi kembali ke kelompoknya masing-masing untuk saling bertukar
pikiran dan melaporkan hasil diskusi yang didapatnya
vii) Guru
menilai dan menyimpulkan hasil pembelajaran dan diskusi yang berlangsung.
2) Peran
guru:
Guru
hanya sebagai fasilitator dalam berlangsungnya pembelajaran karena hanya
bertugas memimpin,mengawasi dan menilai jalannya pembelajaran serta mengulangi
materi yang dianggap siswa terasa sulit.
3) Siswa
belajar:
i)
Siswa belajar dan
berdiskusi secara berkelompok
ii) Siswa
mendapat beberapa materi dan pembahasannya dari teman antar kelompok
iii) Siswa
menjadi lebih paham dengan materi yang dipelajarinya dan membuat siswa berfikir
lebih kritis serta inovatif
4) Kebaikan:
i)
Keakraban dan kerjasama
antar siswa semakin jelas
ii) Menambah
rasa percaya diri siswa
iii) Apabila
belum paham bisa langsung bertanya kepada teman tanpa harus merasa malu
iv) Dapat
membantu dan memotivasi teman yang masih susah memahami materi
v) Siswa
mendapatkan beberapa materi dalam satu pertemuan beserta beberapa variasi
permasalahannya.
5) Kesulitan:
i)
Membutuhkan waktu yang
lebih lama untuk siswa memahami materi karena siswa mendapat beberapa variasi
materi dan permasalahan dari teman yang berbeda kelompoknya
ii) Meskipun
siswa mendapat berapa variasi dan ragam materi tetapi siswa harus berfikir
lebih keras karena harus memahami materi yang lebih banyak dalam kegiatan
pembelajaran tersebut
iii) Guru
lebih sibuk dengan memperhatikan dan membantu siswa yang belum memahami
materi/permasalahan yang dihadapi dari materi yang satu ke materi yang lain.
6) Hal
yang perlu diperhatikan:
i)
Guru harus benar-benar
memantau kegiatan belajar siswa karena siswa berdiskusi antar kelompok dengan
materi yang berbeda biasanya ada beberapa siswa dalam kelompok yang belum paham
sehingga gurun harus melayani dan menjelaskan materi yang membuat siswa belum
memahami materi/permasalahan yang dipelajari.
ii) Biasanya
dengan pengelompokan siswa yang seperti ini kondisi dan ketenangan kelas harus
benar-benar dijaga agar dalam berlangsungnya pembelajaran dapat berjalan dengan
baik karena kondisi kelas yang gaduh dan siswa tidak semua fokus pada kegiatan
diskusi maka pembelajaran ini tidak akan berjalan dengan baik.
B.
METODE
PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI(Team Assisted Individualization)
(Sebagai
siswa)
1) Langkah-langkah:
i)
Guru membuka dan
memulai kegiatan pembelajaran
ii) Guru
menjelaskan materi yang akan dipelajari selama kegiatan pembelajaran
iii) Gur
memberikan kui/soal individu kepada siswa untuk mengetahui pemaham siswa mengenai
materi yang dipelajari
iv) Guru
membagi siswa menjadi beberapa kelompok dengan jumlah 5 orang
v) Guru
memberikan soal/kuis kepada masing-masing kelompok dengan jumlah yang sama
dengan jumlah masing-masing anggota kelompok
vi) Hasil
belajar siswa yang individu tadi didiskusikan ke dalam teman satu kelompok dan
tiap siswa saling memeriksa jawaban teman dalam kelompoknya
vii) Guru
memberikan rangkuman, penilaian dan kesimpulan terhadap jalannya pembelaran
yang dilakukan
viii)
Guru memberikan kembali
kuis kepada siswa untuk dikerjakan secara individu
2) Peran
guru:
Guru hanya sebagai
fasilitator dalam berlangsungnya pembelajaran karena hanya bertugas
memimpin,mengawasi dan menilai jalannya pembelajaran serta mengulangi materi
yang dianggap siswa terasa sulit.
3) Siswa
belajar:
i)
Pada dasarnya siswa
belajar secara berkelompok
ii) Siswa
masing-masing mengerjakan soal secara individu terlebih dahulu yang kemudian didiskusikan kepada teman satu
kelompok
iii)
4) Kebaikan:
i)
Siswa yang belum paham
dengan materi yang dipelajari bisa bertanya
dan meminta bantuan dengan teman
ii) Pembelajaran
individu siswa dapat mendidik siswa untuk belajar mandiri dan mengeksplorasi
pemahaman dan kreatifitas berfikir siswa menjadi lebih berfikir kritis
iii) Siswa
mengetahui bermacam cara yang digunakan dalam menyelesaikan soal/permasalahan
iv) Guru
menjadi lebih santai dalam melakukan pembelajaran hanya tinggal mengawasi
jalannya pembelajaran
5) Kesulitan:
Membutuhkan waktu yang
lebih lama untuk guru dn siswa dalam mencapai target pembelajaran karena materi
yang dipelajari menjadi lebih mudah
6) Hal
yang perlu diperhatikan:
Biasanya pembelajran
yang seperti ini akan lebih banyak siswa berbicara sehingga guru harus
pandai-pandai mengawasi dan mengatur jalannya pembelajaran agar dapat berjalan
dengan baik dan kondusif
Tidak ada komentar:
Posting Komentar