Sabtu, 08 November 2014

PM.5A.SRI WAHYU PURNOMO NUGROHO.2012004037



Hari kamis tanggal 25 september 2014.
METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS (Think Pair Share)
(Sebagai siswa)
1)      Langkah-langkah:
i)        Guru membuka dan memulai kegiatan pembelajaran
ii)      Guru menjelaskan materi kepada siswa
iii)    Guru memberikan contoh soal/permasalahan beserta cara penyelesaiannya
iv)    Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok dan diberi soal/permasalahan dengan variasi soal antar masing-masing kelompok sama
v)      Guru menunjuk salah satu perwakilan masing-masing kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas
vi)    Guru menilai hasil yang dipresentasikan dan menyimpulkan materi yang sedang dibahas/dipelajari
2)      Peran guru:
Guru hanya sebagai fasilitator dalam berlangsungnya pembelajaran karena hanya bertugas memimpin, mengawasi dan menilai jalannya pembelajaran serta mengulangi materi yang dianggap siswa terasa sulit.

3)      Siswa belajar:
i)        Siswa belajar secara berkelompok dan menyelesaikan secara kelompok juga
ii)      Karena materi dan soal sama maka siswa mengerjakan soal secara individu terlebih dahulu sebelum didiskusikan dengan teman sekelompoknya untuk membuat masing-masing siswa menjadi lebih aktif
4)      Kebaikan:
i)        Interaksi antar siswa menjadi lebih baik dan kegiatan bertukar pikiran menjadi lebih terlihat
ii)      Membuat siswa berfikir lebih aktif, kritis dan inovatif
iii)    Membuat waktu yang lebih untuk siswa berfikir,menjawab dan membantu satu sama lain
iv)    Siswa akan terlatih menerapkan konsep dari bertukar pikiran
v)      Secara ototmatis akan membuat siswa menjadi lebih percaya diri
5)      Kesulitan:
i)        Membutuhkan waktu yang lebih lama untuk siswa menerima dan memahami materi
ii)      Membutuhkan waktu yang lebih lama untuk guru mencapai target dalam mengajar dan memberikan materi
6)      Hal yang perlu diperhatikan:
i)        Kondisi kelas sangat berpengaruh terhadap berlangsungnya kegiatan pembelajaran
ii)      Membutuhkan perhatian khusus dalam penggunaan ruang kelas
iii)    Jika masing-masing siswa tidak aktif maka dalam memecahkan permaslahan, siswa akan lebih banyak yang menggantungkan kepada teman kelompok yang lebih pandai dan aktif



Hari Kamis tanggal 2 oktober 2014
METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (Numbered Heads Together)
(Sebagai siswa)
1.      Langkah-langkah:
i)        Guru membuka dan memulai pembelajaran
ii)      Guru menjelaskan materi kepada siswa dan memberikan contoh soal yang sesuai dengan tema yang sedang dibahas
iii)    Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok dengan masing-masing kelompok beranggotakan empat orang dan diberi nomor
iv)    Guru membagikan lembar kerja siswa dengan jumlah soal sesuai dengan jumlah anggota dalam kelompok
v)      Masing-masing siswa dalam setiap kelompok berdiskusi memecahkan masalah bersama
vi)    Guru menyebut satu nomor dan para siswa dalam kelompok yang merasa nomornya dipanggil mengangkat tangan dan menyiapkan jawaban untuk dipresentasikan
vii)  Guru menyimpulkan dan menilai  hasil diskusi yang dilakukan selama kegiatan pembelajaran
2.      Peran guru:
Guru hanya sebagai fasilitator dalam berlangsungnya pembelajaran karena hanya bertugas memimpin, mengawasi dan menilai jalannya pembelajaran serta mengulangi materi yang dianggap siswa terasa sulit.
3.      Siswa belajar:
i)     Siswa belajar secara bersama dan memecahkan soal/permasalahan secara bersama-sama.
ii)   Siswa yang belum paham dengan materi dapat secara langsung bertanya dengan teman tanpa harus merasa malu
4.      Kebaikan:
i)     Siwsa akan lebih paham akan materi yang dipelajarinya
ii)   Siswa akan lebih bisa dan berani mengutarakan dan menyampaikan pendapat dihadapan teman-temannya
iii) Rasa percaya diri siswa akan dapat terlihat dan terbentuk dengan belajar secara bersama sama


5.      Kesulitan:
i)     Membutuhkan waktu yang lebih lama untuk siswa melakukan target pembelajaran
ii)   Guru harus benar-benar jeli dalam mengatur dan mengawasi siswanya agar kondusif dan kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan baik
6.      Hal yang perlu diperhatikan:
i)     Guru harus dapat mengawasi siswa selama kegiatan diskusi agar semua siswa dapat aktif dalam diskusi dan kegiatan diskusi dapat berjalan dengan baik
ii)   Kondisi kelas dan ruangan kelas sangat berpengaruh terhadap berjalannya kegiatan belajar siswa.



Hari kamis tanggal 9 Oktober 2014 .
A.    METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW
(Sebagai Pengajar).
1.      Langkah-langkah:
i)        Guru membuka dan memulai pembelajaran
ii)      Guru menjelaskan materi kepada siswa.
iii)    Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok dengan satu kelompok berjumlah empat orang
iv)    Guru memberikan soal/permasalahan yang harus dikerjakan kepada masing-masing anggota kelompok dengan empat permasalahan yang berbeda (kelompok asal).
v)      Guru kembali membentuk kelompok baru dengan menggabungkan siswa yang memiliki materi/permasalahan yang sama untuk didiskusikan (kelompok ahli)
vi)    Setelah diskusi selesai guru mengembalikan kelompok tersebut ke kelompok yang semula (kelompok asal) untuk dipresentasikan ke teman satu kelompok yang berbeda materi/permasalahan.
vii)  Dari keempat macam  permasalahan yang dikerjakan, guru menunjuk masing-masing satu siswa untuk mewakili teman-temannya menuliskan hasil diskusi didepan kelas.
viii)            Guru menilai dan menyimpulkan hasil diskusi yang dipelajari bersama-sama
2.      Peran Guru:
 Guru hanya sebagai fasilitator dalam berlangsungnya pembelajaran karena hanya bertugas memimpin, mengawasi dan menilai jalannya pembelajaran serta mengulangi materi yang dianggap siswa terasa sulit.
3.      Siswa Belajar:
i)        Siswa belajar secara berkelompok
ii)      Setiap siswa mendapat kasus/permasalahan yang berbeda dengan siswa lainnya dalam kelompoknya.
iii)    Sisa antar kelompok yang memiliki materi/permasalahan yang sama bertemu untuk berdiskusi memecahkan masalah lalu kembali ke kelompoknya masing-masing (kelompok asal) untuk dipresentasikan kepada temannya yang memiliki materi berbeda.

4.      Kebaikan:
i)        Guru menjadi lebih mudah dalam melakukan kegiatan belajar mengajar
ii)      Melatih rasa peracaya diri siswa dan membuat siswa lebih berfikir lebih kritis
iii)    Siswa akan lebih paham dengan materi yang dipelajarinya
iv)    Tingkat kemampuan siswa dapat dengan mudah diketahui
v)      Siswa akan lebih mandiri karena siswa mendapatkan materi dari berfikir sendiri, berdiskusi dengan teman tanpa harus menunggu dari guru.

5.      Kesulitan:
i)        Untuk menerima dan memahami materi membutuhkan waktu yang lebih lama
ii)      Siswa belajar kurang maksimal
6.      Hal yang perlu diperhatikan:
i)        Kondisi kelas sangat berpengaruh terhadap berlangsungnya kegiatan pembelajaran
ii)      Diharapkan masing-masing siswa mencoba mengerjakan soal terlebih dahulu secara individu sebelum didiskusikan kepada teman.


B.     METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD
(sebagai siswa)
1)      Langkah-langkah:
i)        Guru membuka dan memulai pembelajaran
ii)      Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari
iii)    Guru memberikan beberapa soal untuk dikerjakan oleh masing-masing siswa secara individu dan menilai hasil pekerjaan siswa (penilaian 1)
iv)    Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok dengan jumlah empat siswa untuk masing-masing kelompok
v)      Guru memberikan lembar kerja siswa dengan jumlah soal sesuai dengan jumlah siswa dalam satu kelompok untuk dikerjakan
vi)    Guru menunjuk perwakilan masing-masing kelompok  untuk mempresentasikan hasil pekerjaannya
vii)  Guru memberikan penilaian kepada masing-masing kelompok (penilaian 2)dari penilaian 1 dan hasil pekerjaan yang dipresentasikan dan menilai serta  menyimpulkan hasil diskusi yang dilakukan bersama-sama
viii)            Guru memberikan hadiah kepada tiga kelompok yang mendapat nilai terbaik


2)      Peran guru:
Guru hanya sebagai fasilitator dalam berlangsungnya pembelajaran karena hanya bertugas memimpin,mengawas dan menilai jalannya pembelajaran serta mengulangi materi yang dianggap siswa terasa sulit.
3)      Siswa belajar:
i)        Siswa belajar secara individu terlebih dahulu dan kemudian belajar secara berkelompok
ii)      Dala  m penyelesaian masalah dilakukan secara bersama-sama dalam satu kelompok
4)      Kebaikan:
i)        Siswa menjadi lebih paham mengenai materi yang diterimanya
ii)      Dapat mengetahui tingkat kemampuan sisa
iii)    Siswa akan lebih mudah mengingat materi yang diterimanya
iv)    Dapat berfikir lebih kritis karena siswa mencari dan mengembangkan sendiri  materi tidak langsung  mendapatkan dari guru
v)      Siswa lebih bersemangat dalam belajar karena yang mendapat nilai terbaik akan mendapat hadiah dari guru
5)      Kesulitan:
i)        Membutuhkan waktu yang lebih lama untuk siswa menerima dan memahami materi
ii)      Membutuhkan waktu yang lebih lama untuk guru mencapai target dalam mengajar dan memberikan materi
iii)    Membutuhkan kemampuan khusus guru untuk memotivasi siswanya supaya aktif dalam menerima pelajaran dan aktif dalam memecahkan permasalahan
6)      Hal nyang perlu diperhatikan:
i)        Kondisi kelas sangat berpengaruh dalam berlangsungnya kegiatan belajar
ii)      Karena masing-masing soal yang diberikan sama sehingga pembuatan soal harus lebih inovatif






Hari kamis tanggal 16 oktober 2014
METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GI(Group Investigation)
(Sebagai siswa)
1)      Langkah-langkah:
i)        Guru membuka dan memulai pembelajaran
ii)      Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari
iii)    Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok dengan masing-masing kelompok berjumlah 5 orang
iv)    Guru menjelaskan maksud tujuan pembelajaran dan beserta soalnya
v)      Setiap kelompok mendapat satu materi/tugas yang berbeda dengan kelompok yang lain
vi)    Masing-masing kelompok berdiskusi membahas materi yang diterimanya secara bersama-sama
vii)  Guru menunjuk masing-masing perwakilan dari kelompok untuk menyampaikan hasil diskusi
viii)            Guru menilai dan menyimpulkan hasil pembelajaran yang berlangsung
2)      Peran guru:
Guru hanya sebagai fasilitator dalam berlangsungnya pembelajaran karena hanya bertugas memimpin,mengawasi dan menilai jalannya pembelajaran serta mengulangi materi yang dianggap siswa terasa sulit.
3)      Siswa belajar:
i)        Siswa belajar secara dan berdiskusi berkelompok
ii)      Siswa menyelesaikan soal/permasalahan secara bersama sama
iii)    Siswa yang belum paham dengan materi dapat langsung bertanya dengan teman 
4)      Kebaikan:
i)        Proses pembelajarannya dapat bekerja secara bebas
ii)      Dapat meningkatkan rasa percaya diri masing-masing siswa
iii)    Dapat meningkatkan rasa kebersamaan saling bantu membantu diantara siswa
5)      Kesulitan:
i)        Membutuhkan waktu yang lebih lama untuk siswa menerima dan memahami materi
ii)      Membutuhkan waktu yang lebih lama untuk siswa dalam mencapai terget ke materi selanjutnya
iii)    Sulit bagi guru untuk memberikan penilaian terhadap masing-masing siswa
6)      Hal yang perlu diperhatikan:
i)        Guru harus benar-benar mengawasi jalnnya diskusi sebab apabila siswa tidak semua aktif dalam kelompok maka proses diskusi kelas tidak dapat berjalan dengan baik.


Hari kamis tanggal 23 oktober 2014
A.    METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TSTS(Two Stay Two Stray)
(Sebagai siswa)
1)      Langkah-langkah:
i)        Guru membuka dan memulai pembelajaran
ii)      Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari siswa
iii)    Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok dengan anggota kelompok masing-masing 5 orang
iv)    Guru memberikan materi dan permasalahan kepada setiap kelompok untuk dikerjakan bersama dengan materi kelompok yang satu berbeda dengan materi kelompok yang lain
v)      Setiap kelompok menunjuk dua orang dalam kelompoknya untuk berpencar ke kelompok lain menjelaskan materi yang dia dipelajari ke kelompok lain, sedangkan tiga orang lainnya tetap tinggal di kelompoknya menunggu dua orang dari kelompok lain datang untuk saling berdiskusi materi dan permasalahan yang dipelajari.
vi)    Siswa yang berpencar tadi kembali ke kelompoknya masing-masing untuk saling bertukar pikiran dan melaporkan hasil diskusi yang didapatnya
vii)  Guru menilai dan menyimpulkan hasil pembelajaran dan diskusi yang berlangsung.
2)      Peran guru:
Guru hanya sebagai fasilitator dalam berlangsungnya pembelajaran karena hanya bertugas memimpin,mengawasi dan menilai jalannya pembelajaran serta mengulangi materi yang dianggap siswa terasa sulit.
3)      Siswa belajar:
i)        Siswa belajar dan berdiskusi secara berkelompok
ii)      Siswa mendapat beberapa materi dan pembahasannya dari teman antar kelompok
iii)    Siswa menjadi lebih paham dengan materi yang dipelajarinya dan membuat siswa berfikir lebih kritis serta inovatif
4)      Kebaikan:
i)        Keakraban dan kerjasama antar siswa semakin jelas
ii)      Menambah rasa percaya diri siswa
iii)    Apabila belum paham bisa langsung bertanya kepada teman tanpa harus merasa malu
iv)    Dapat membantu dan memotivasi teman yang masih susah memahami materi
v)      Siswa mendapatkan beberapa materi dalam satu pertemuan beserta beberapa variasi permasalahannya.
5)      Kesulitan:
i)        Membutuhkan waktu yang lebih lama untuk siswa memahami materi karena siswa mendapat beberapa variasi materi dan permasalahan dari teman yang berbeda kelompoknya
ii)      Meskipun siswa mendapat berapa variasi dan ragam materi tetapi siswa harus berfikir lebih keras karena harus memahami materi yang lebih banyak dalam kegiatan pembelajaran tersebut
iii)    Guru lebih sibuk dengan memperhatikan dan membantu siswa yang belum memahami materi/permasalahan yang dihadapi dari materi yang satu ke materi yang lain.
6)      Hal yang perlu diperhatikan:
i)        Guru harus benar-benar memantau kegiatan belajar siswa karena siswa berdiskusi antar kelompok dengan materi yang berbeda biasanya ada beberapa siswa dalam kelompok yang belum paham sehingga gurun harus melayani dan menjelaskan materi yang membuat siswa belum memahami materi/permasalahan yang dipelajari.
ii)      Biasanya dengan pengelompokan siswa yang seperti ini kondisi dan ketenangan kelas harus benar-benar dijaga agar dalam berlangsungnya pembelajaran dapat berjalan dengan baik karena kondisi kelas yang gaduh dan siswa tidak semua fokus pada kegiatan diskusi maka pembelajaran ini tidak akan berjalan dengan baik.



B.     METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI(Team Assisted Individualization)
(Sebagai siswa)
1)      Langkah-langkah:
i)        Guru membuka dan memulai kegiatan pembelajaran
ii)      Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari selama kegiatan pembelajaran
iii)    Gur memberikan kui/soal individu kepada siswa untuk mengetahui pemaham siswa mengenai materi yang dipelajari
iv)    Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok dengan jumlah 5 orang
v)      Guru memberikan soal/kuis kepada masing-masing kelompok dengan jumlah yang sama dengan jumlah masing-masing anggota kelompok
vi)    Hasil belajar siswa yang individu tadi didiskusikan ke dalam teman satu kelompok dan tiap siswa saling memeriksa jawaban teman dalam kelompoknya
vii)  Guru memberikan rangkuman, penilaian dan kesimpulan terhadap jalannya pembelaran yang dilakukan
viii)            Guru memberikan kembali kuis kepada siswa untuk dikerjakan secara individu
2)      Peran guru:
Guru hanya sebagai fasilitator dalam berlangsungnya pembelajaran karena hanya bertugas memimpin,mengawasi dan menilai jalannya pembelajaran serta mengulangi materi yang dianggap siswa terasa sulit.

3)      Siswa belajar:
i)        Pada dasarnya siswa belajar  secara berkelompok
ii)      Siswa masing-masing mengerjakan soal secara individu terlebih dahulu yang  kemudian didiskusikan kepada teman satu kelompok
iii)     
4)      Kebaikan:
i)        Siswa yang belum paham dengan materi yang dipelajari bisa bertanya  dan meminta bantuan dengan teman
ii)      Pembelajaran individu siswa dapat mendidik siswa untuk belajar mandiri dan mengeksplorasi pemahaman dan kreatifitas berfikir siswa menjadi lebih berfikir kritis
iii)    Siswa mengetahui bermacam cara yang digunakan dalam menyelesaikan soal/permasalahan
iv)    Guru menjadi lebih santai dalam melakukan pembelajaran hanya tinggal mengawasi jalannya pembelajaran
5)      Kesulitan:
Membutuhkan waktu yang lebih lama untuk guru dn siswa dalam mencapai target pembelajaran karena materi yang dipelajari menjadi lebih mudah
6)      Hal yang perlu diperhatikan:
Biasanya pembelajran yang seperti ini akan lebih banyak siswa berbicara sehingga guru harus pandai-pandai mengawasi dan mengatur jalannya pembelajaran agar dapat berjalan dengan baik dan kondusif

Tidak ada komentar:

Posting Komentar